Pemanfaatan Overripe Tempe Terhadap Kualitas Karkas Pada Burung Puyuh

Abstract

Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan sumber protein hewani dalam bentuk daging dan telur. Selain sumber protein, puyuh sering digunakan sebagai hewan percobaan karena resistensinya terhadap penyakit dan tidak mudah stres. Salah satu pakan alternatif yang memiliki harga terjangkau dan nilai gizi yang baik adalah adalah overripe tempe. Pakan alternatif ini berpotensi memaksimalkan performa dari pertumbuhan puyuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan overripe tempe terhadap kualitas karkas dan lemak abdominal pada puyuh. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Parameter penelitian meliputi bobot potong, bobot karkas dan bobot abdominal. Hasil penelitian menunjukan P1 (penambahan 5% overripe tempe) memiliki pertumbuhan terbaik dengan bobot potong (108,25 gram), bobot karkas (67,53 gram) dan bobot lemak abdominal (0,86 gram). Penambahan 5% overripe tempe menunjukan hasil yang paling optimal dan memiliki korelasi berbeda nyata terhadap dari perlakuan lain. Hal ini memberikan potensi yang baik untuk pengembangan overripe tempe sebagai pakan alternatif bahkan menjadi pakan utama sehingga dapat meminimalisasi biaya produksi pakan dan dapat meningkatkan nilai pendapatan para peternak puyuh.