Child Protection in the Perspective of Islamic Law and the Convention on the Rights of the Child (A Study at the Social Service Department of Medan City)

Abstract

Permasalahan perlindungan anak dalam konteks penelitian ini adalah segala hal yang berkaitan dengan pemenuhan hak-hak anak, baik yang diatur dalam sumber hukum Islam maupun peraturan di bidang perlindungan anak yang merupakan turunan dari KHA yang telah ditetapkan. diratifikasi. Dalam konteks penelitian ini, baik hukum Islam maupun KHA dipandang sebagai suatu sistem hukum. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai peran hukum Islam dan KHA masing-masing sebagai sistem hukum perlindungan anak, faktor penghambat dan pendukung yang mempengaruhi fungsi peran tersebut. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana peran Hukum Islam dan Konvensi Hak Anak terhadap Perlindungan Anak. Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat peran hukum Islam dan Konvensi Hak Anak dalam melindungi anak. Ketiga, bagaimana peran Dinas Sosial Kota Medan dalam mengatasi permasalahan perlindungan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. peneliti akan mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana hukum Islam dan Konvensi Hak Anak (KHA) memandang perlindungan anak dari sudut pandangnya masing-masing dan kemudian akan dianalisis secara keseluruhan. Secara spesifik, tradisi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian grounded theory.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: Pertama, perlindungan anak dalam perspektif Islam meliputi: Bersikap adil dalam memberi, menjaga nama baik anak, melindungi anak dari pergaulan buruk, dan melindungi anak dari penelantaran dengan kehidupan yang terjamin. Sedangkan dalam perspektif Konvensi Hak Anak, perlindungan anak telah dimasukkan ke dalam Undang-Undang Perlindungan Anak yang merupakan penyempurnaan dari ratifikasi KHA oleh Negara Indonesia. Kedua, peran Dinas Sosial Kota Medan dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat dalam menjalankan perannya dalam perlindungan anak. Dalam menjalankan fungsinya di bidang kesejahteraan sosial, Dinas Sosial Kota Medan didukung oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (LKSM) yang merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial. Ketiga, peran Dinas Sosial Kota Medan menurut perspektif Islam adalah melindungi anak dari pergaulan buruk dan melindungi anak dari pergaulan buruk. Peran tersebut dijalankan sebagai lembaga yang menjalankan kewajiban negara dalam melaksanakan pengasuhan dan perlindungan anak dari penelantaran. Secara umum bidang dan seksi Dinas Sosial Kota Medan tidak hanya fokus pada pemberdayaan dan perlindungan anak saja. Dalam bidang perlindungan anak, peran Dinas Sosial Kota Medan yang paling sentral adalah pada bidang rehabilitasi sosial yang dilaksanakan oleh bagian rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia di luar lembaga dan/atau lembaga.